This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 06 September 2008

Jenis/Macam Kegiatan Ekstrakurikuler/Ekskul Di Sekolah/Kampus - Mata Pelajaran Tambahan

Di setiap sekolah atau kampus biasanya ada sederet daftar kegiatan tambahan ekstrakuriluler atau yang disingkat dengan sebutan ekskul yang diizinkan sekolah dengan siswa sekolah atau mahasiswa perguruan tinggi tersebut sebagai anggotanya.

Manfaat, fungsi dan tujuan diadakannya kegiatan ekskul baik di sekolah maupun di kampus adalah sebagai wadah penyaluran hobi, minat dan bakat para siswa / mahasiswa secara positif yang dapat mengasah kemampuan, daya kreativitas, jiwa sportivitas, meningkatkan raa percaya diri, dan lain sebagainya.

Akan lebih baik lagi apabila mampu memberikan prestasi yang gemilang di luar sekolah sehingga dapat mengharumkan nama sekolah atau kampus kita. Walaupun secara akademis nilai dari ekstrakurikuler tidak masuk secara langsung ke nilai rapot, namun kegunaannya jauh lebih bermanfaat daripada tidak melakukan banyak hal di luar jam belajar.

Berikut ini adalah nama-nama ekskul yang umumnya ada di institusi pendidikan formal, yakni :

A. Ekstrakurikuler / Ekskul Olahraga :
- Sepak Bola
- Bola Basket
- Bola Voli
- Futsal
- Tenis Meja
- Bulutangkis
- Renang
- Billyard
- Bridge
- Fitnes

B. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Beladiri :
- Karate
- Silat
- Tae Kwon Do
- Gulat
- Tarung Drajat
- Kempo
- Wushu
- Capoeira
- Tinju
- Merpati Putih

C. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Musik
- Band
- Paduan Suara
- Orkestra
- Drumband / Marchingband
- Akapela
- Angklung
- Nasyid
- Qosidah
- Karawitan

D. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Tari Dan Peran
- Cheerleader
- Modern Dance / Tari Modern
- Tarian Tradisional
- Teater

E. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Media
- Jurnalistik
- Majalah Dinding / Mading
- Redio Komunikasi
- Fotografi
- Sinematrografi

F. Ekstrakurikuler / Ekskul Lainnya
- Komputer
- Otomotif / Bengkel
- Palang Merah Remaja / PMR
- Pramuka
- Karya Ilmiah Remaja / KIR
- Pecinta Alam
- Bahasa
- Paskibra / Pasukan Pengibar Bendera
- Kerohanian (Rohis, Rohkris, dll)
- Klub Bikers
- Wirausaha
- Koperasi Siswa / Kopsis
- Video Game, dll

Mungkin tidak semua ektrakulikuler yang ada tercantum di atas. Jika sekolah atau kampus anda belum ada ekskul yang diinginkan, anda mungkin bisa mendirikan ekskul tersebut dengan atas persetujuan pihak sekolah atau kampus anda.

dikutip dari : organisasi.org

Pengertian Koperasi Siswa

A. Definisi / Pengertian Koperasi Sekolah (Kopsis)

Koperasi siswa adalah koperasi yang berada dalam lingkungan sekolah yang anggotanya adalah siswa dari sekolah tersebut yang dapat melakukan kegiatan ekonomi tanpa badan hukum.

Struktur organisasi koperasi siswa yaitu tersusun atas dewan penasihat dan alat perlengkapan organisasi. Dewan penasihat terdiri atas kepala sekolah, guru dan perwakilan orang tua siswa. Sedangkan alat perlengkapan organisasi terdiri dari rapat anggota, pengurus koperasi dan badan pemeriksa / pengawas.

B. Tujuan Koperasi Siswa / Kopsis

Koprasi siswa didirikan di sekolah untuk beberapa alasan :
1. Memberi bekal kepada siswa sekolah secara langsung dengan praktek berkoperasi dalam pemenuhan berbagai barang kebutuhan sekolah.
2. Agar para siswa tumbuh jiwa setia kawan, saling menghargai, kesamaan derajat dan gotong royong antar sesamanya di samping menumbuhkan rasa cinta pada sekolah.
3. Menumbuhkan serta mengasah demokrasi, kreatifitas, kemampuan, pengetahuan dan lain sebagainya.

C. Keanggotaan Dan Kepengurusan Koperasi Siswa

Yang dapat menjadi anggota koperasi siswa suatu sekolah adalah orang-orang yang bersekolah di sekolahan tersebut di mana setiap anggotanya memiliki hak yang sama untuk memilih pengurus dan dipilih sebagai pengurus koperasi. Setiap anggota kopsis wajib mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Pengurus koperasi siswa bertanggung jawab dalam melaporkan laporan pertanggungjawaban kepada anggota kopsis melalui rapat anggota. Pengurus dipilih dan diangkat melalui rapat anggota koperasi siswa. Bendahara dan pengawas dapat dipilih oleh kepala sekolah. Jika ada posisi yang belum dijabat oleh siswa, sementara dapat diisi oleh guru sekolah yang bersangkutan.

D. Jenis Usaha Dan Modal Koperasi Siswa

Bisnis usaha yang dapat dijalankan oleh koperasi siswa yakni seperti kantin, toko koperasi, kredit / pinjaman kepada siswa yang membutuhkan, dan lain sebagainya. Koperasi siswa dalam mendapatkan dana untuk modal kegiatan usaha bisa didapat dari :
1. Simpanan wajib anggota koperasi siswa
2. Simpanan pokok anggota koperasi siswa
3. Sisa hasil usaha yang disisihkan
4. Pinjaman ke sekolah atau pihak lain
5. Sumber dana lain yang layak dan tidak mengikat

Ditemukannya bukti tentang mekarnya Alam Semesta


Para ahli fisika menyimpulkan bahwa kini mereka memiliki lebih dari sekedar bukti bahwa alam semesta mekar sedemikian cepatnya beberapa saat setelah Big Bang, berkembang dari ukuran sebesar kelereng hingga menjadi besar sekali dalam waktu sepersemilyar-semilyar detik.

Penemuan ini - yang melibatkan analisa variasi kekuatan cahaya dalam radiasi gelombang mikro - adalah bukti pertama untuk menyokong teori selama dua dekade bahwa alam semesta melalui fase yang dinamakan inflasi.

Teori ini juga menjelaskan bagaimana fragmen-fragmen saling tarik menarik dan mejadi planet, bintang dan galaksi dalam alam semesta.

"Ini memberikan kami bukti pertama tentang bagaimana inflasi terjadi", kata Michael Turner, asisten direktur untuk jurusan Matematika dan Fisika pada National Science Foundation "Ini sungguh menakjubkan".

Brian Greene, ahli fisika dari Universitas Columbia berkata 'Penelitannya spektakular dan hasilnya mengejutkan'.

Peneliti menemukan bukti tentang inflasi pada cahaya redup yang memenuhi alam semesta. Cahaya yang dinamakan latar belakang gelombang mikro kosmik (cosmic microwave background) ada saat alam semesta berumur 300.000 tahun - lama setelah terjadinya inflasi.

Tetapis sebagaimana fosil memberitahukan kepada ahli paleontologi tentang kehidupan yang telah lama musnah, pola cahaya pada gelombang miktro kosmik menyatakan apa yang terjadi sebelumnya. Yang menarik pada fisikawan adalah variasi dari keredupannya yang memberikan petunjuk.

Variasi ini dipresentasikan pada konfrensi pers di Princeton University. Pengukurannya dilakukan menggunakan instrumentasi yang bernama Wilkinson Microwave Anistropy Probe atau (WMAP) diluncurkan oleh NASA pada tahun 2001.

Penelitian awal menggunakan WMAP menyatakan bahwa umur alam semesta adalah 13.7 milyar tahun, dengan penambahan ataupun pengurangan selama beberapa ratus ribu tahun. WMAP juga memberikan pengukuran variasi dari latar belakang gelombang mikro kosmik yang menjadi begitu besarnya sehingga tersebar di seluruh langit. Penelitian pertama memberikan pernyataan kuat tentang inflasi, tetapi tanpa bukti, kata Turner yang terlibat dalam riset.

Analisa baru memperhatikan variasi pada latar belakang gelombang mikro kosmik pada beberapa bagian yang lebih kecil dari langit - hanya beberapa milyar tahun cahaya saja, tidak harus beberapa ratus milyar tahun cahaya.

Tanpa terjadinya inflasi, variasi keredupan yang melintasi beberapa bagian langit akan sama sebagaimana pada bagian langit lainnya. Tetapi penelitian menunjukkan beberapa perbedaan yang sangat jelas.

"Data-datanya mendukung inflasi", kata Charles Bennet, fisikawan dari Johns Hopkins University yang menyatakan penemuan ini. Dia disertai oleh dua orang kolega dari Princeton, Lyman Page dan David Spergel.

Bennet menambahkan "Adalah sangat menakjubkan bagi saya untuk dapat melihat apa yang terjadi pada sepersemilyar detik saat terjadinya alam semesta".

Hasil pengukuran ini rencananya akan dimasukkan dalam Jurnal Astrophysical.


Dikutip dari : fisikaasiknya.com

Bahaya Komputer

Tokyo, Senin
Diperlukan usaha dari seluruh penduduk dunia untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat komputer dan piranti pendukungnya, demikian menurut hasil penelitian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Mengapa demikian? Berdasar riset, ternyata untuk membuat sebuah mesin komputer diperlukan bahan kimia dan bahan bakar fosil sepuluh kali lebih berat dari bobot komputer itu. Padahal banyak dari bahan-bahan kimia tersebut beracun, sedangkan bahan bakar fosil akan mengakibatkan pemanasan global.

Tidak hanya itu, pendeknya umur piranti komputer saat ini, menyebabkan banyaknya barang rongsokan elektronik. Seperti diketahui, buangan tersebut seringkali mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan.

Oleh karenanya, para peneliti menyarankan para pembuat dan pengguna komputer di seluruh dunia agar lebih memilih meng-upgrade atau menggunakan kembali hardware komputer daripada membuang dan mengganti dengan yang baru.


Sepuluh kali beratnya

Saat ini, seiring dengan hadirnya komputer yang hemat energi dan instrumen-instrumen yang makin kecil dan ringkas, banyak orang menduga kerugian lingkungan yang ditimbulkannya juga makin sedikit. Namun riset menunjukkan hal sebaliknya.

Ditemukan bahwa pembuatan PC (bersama monitor) seberat 24 kilogram, ternyata membutuhkan sedikitnya 240 kg bahan bakar fosil untuk menyediakan tenaga, dan 22 kg bahan kimia. Selain itu, dibutuhkan pula 1,5 ton air sebelum PC yang sekarang Anda pakai meninggalkan pabriknya.

Dibandingkan dengan mobil atau lemari es, yang proses pembuatannya hanya memerlukan antara satu hingga dua kali bahan bakar fosil dari berat produk, jelaslah bahwa pembuatan lebih dari 130 juta komputer di seluruh dunia menimbulkan dampak yang sangat besar bagi lingkungan.


Bahan berbahaya

Study juga menyebutkan bahwa resiko kesehatan yang dihadapi manusia karena komputer sesungguhnya lebih besar dari yang diperkirakan. Bahan kimia seperti lapisan anti api bromine dan logam-logam berat termasuk timah dan kadmium merupakan ancaman bagi pekerja pabrik komputer serta masyarakat di sekitar tempat pembuangan komputer.

Sejauh ini, hanya sedikit penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dampak pembuatan komputer ini. Tak heran bila penelitian PBB menghasilkan temuan yang tidak disangka.

Rektor Universitas PBB di Tokyo, Hans van Ginkel, mengatakan, "Penelitian ini menunjukkan dengan jelas bahwa pemahaman kita mengenai dampak lingkungan dan kesehatan akibat komputer masih sangat terbatas. Kita tidak lagi bisa mengabaikan potensi timbulnya masalah serius jangka panjang nantinya."

Mengenai usaha Uni Eropa yang meminta agar industri elektronik ikut bertanggung jawab atas barang-barang bekas hasil produknya, para peneliti menganggapnya sebagai suatu langkah maju, namun menghimbau juga pada para pengguna agar ikut berperan aktif.

"Tiap pengguna komputer memiliki peran yang harus dilakukan," kata Eric Williams, salah seorang peneliti. "Mereka harus berpikir dua kali ketika akan membeli komputer baru. Bila meng-upgrade mesin yang sudah ada bisa dilakukan, maka sebaiknya langkah itu yang dipilih agar tidak terlalu banyak bahan buangan."

Di samping itu, meski komputer modern menggunakan energi relatif lebih sedikit saat dioperasikan, tapi banyak energi terbuang percuma kadang mesin dibiarkan selalu menyala walau tidak dipakai sepanjang malam.

Bahkan piranti yang hemat energi sekalipun, yang secara otomatis mampu berubah dalam mode standby, tetap bisa memboroskan energi karena mereka secara berkala akan "dibangunkan" oleh lalu lintas di server bila ia terhubung ke jaringan. (BBC/wsn)


Dikutip tanpa perubahan dari www.kompas.com

Fosil Komputer Tertua Ditemukan


ATHENA – Bayangkan kita menjatuhkan laptop ke dasar laut dan ditemukan oleh generasi beberapa abad kemudian. Itulah yeng terjadi pada temuan sebuah alat terbuat dari logam di kedalaman laut selatan Yunani. Alat dari logam berat ini disinyalir berusia 2.000 tahun, dan berada di reruntuhan kapal tua Romawi.
Para ilmuwan mengklaim bahwa alat ini sejenis peranti komputer yang digunakan dalam studi astronomi pada masanya. Dinamakan sebagai mekanisme Antikythera, alat ini berupa roda-roda bergerigi, mirip bagian dalam jam dengan desain kasar. Nama Antikythera sendiri diambil dari nama pulau terdekat dimana kapal Romawi itu ditemukan. Alat tersebut termasuk terobosan hebat pada zaman itu, sebab peranti serupa jam baru ditemukan di Eropa barat lebih dari satu abad kemudian.

Sinar X
"Ini adalah kalkulator saku pada saat itu," jelas John Seiradakis, astronom dari University of Thessaloniki. Bersama ilmuwan dari Inggris, Yunani dan Amerika, Seiradakis menggunakan pemindaian sinar X dan teknologi pencitraan untuk menganalisis temuan yang dilapisi bahan brons tersebut.
"Kami harus menggunakan teknologi terkini yang ada untuk memahami mekanisme alat ini. Tetap saja kualitas teknologi alat ini cukup hebat jika diingat kapan alat ini diciptakan," komentar Mike Edmunds, pimpinan proyek yang juga profesor astronomi di Cardiff University seperti yang dikutip AP baru-baru ini. "Jika bangsa Yunani purba mampu menciptakannya, bayangkan apa lagi yang bisa mereka buat?"
Edmunds menjelaskan, mesin ini terdiri atas 82 bagian, terdiri atas 30 roda bergerigi, diprediksi berasal dari massa 140-100 sebelum masehi. Mesin tersebut dipenuhi dengan inkripsi mekanis tentang astronomi dan matematika. Kesemuanya adalah kalender yang mewakili bulan dan matahari, prediksi terjadinya gerhana, juga posisi matahari dan bulan dalam perbintangan. Posisi planet-planet seperti Venus dan Merkurius bahkan tercantum pula.
Mesin ini berbentuk kotak, dikendalikan secara manual, mampu memprediksikan kapan terjadinya gerhana hingga ke detail jam dan harinya. Menurut Edmunds, desain dan cara kerjanya sangat mengagumkan. Dari sini, kita dapat mengetahui betapa masyarakat Yunani zaman itu sudah menguasai teknologi tinggi, bahkan mungkin jauh lebih hebat dari yang kita kira sebelumnya.
Mesin Antikythera ini kemungkinan dibuat di Pulau Rhodes yang memang sudah mengenal tradisi astronomi dan teknik terapan. Saat kapal Romawi tenggelam, mereka membawa mesin itu untuk diboyong ke Roma dari Pulau Rhodes.
sumber : Tongkrongan32

Rabu, 13 Agustus 2008

saatnya kita BANGKIT

Bangkitlah pendidikan Indonesia

Sungguh Ironis sekali, pendidikan di Indonesia. Disatu sisi perekonomian yang terus terpuruk hingga mendekati titik Nol bahkan mendekati minus.

Haruskah kita berdecak kagum dengan prestasi ini. Tentu tidak, kita harus bangkit, saling bergandengan tangan. Dunia pendidikan dan hukum harus bersih dari noda-noda permainan kotor para penyandang kepentingan pribadi dan golongan.

Dunia pendidikan yang mencetak para pewaris bangsa ini haruslah siap di era globalisasi, jangan mencetak anak bangsa yang cemen, pengecut, ketergantungan pada orang tua, tidak mandiri. Hidup manja dan tidak dilatih dengan masalah, setiap masalah yang diperbuat selalu dibela oleh orang tua. Dia pikir uang bisa menyelesaikan masalah.

Jangan Cetak pewaris bangsa yang terjajah oleh budaya Barat yang terus menerpa. Ironisnya orang tua juga sekarang sudah terserang.

saatnya kita BANGKIT

Kamis, 26 Juni 2008

Ingat Wiji Tukul

Yang Terlupakan
Dari kiri : Wiji Thukul- penyair yang hilang, Kanan : Wajah Wajah aktivis mahasiswa yang sampai sekarang belum kembali. Photo : Indonesia under Soeharto’s year
Wiji Tukul. Sebuah sosok yang tiba-tiba menjadi populer karena menjadi target operasi pencarian orang berbahaya orde baru setelah Budiman Sudjatmiko dan Pius Lustrilanang. Puisi Tukul yang berbunyi “Hanya Ada Satu Kata: Lawan!” adalah petikan yang menjadi inspirasi teman-teman mahasiswa untuk meninggalkan bangku kuliah dan menghabiskan waktunya di jalanan (baca: demonstrasi). Puisinya lugas dan bebas dari ‘kungkungan’ teori berpuisi. Selugas bahasanya, puisi tukul berisi protes terhadap ketidak adilan kekuasaan. Namun kini kita tidak akan menemui karya-karya seunik itu lagi, karena penyairnya telah hilang dan tak kembali lagi

Tiba-tiba ‘kerinduan’ pada si Tukul ini muncul. Aku tidak tahu banyak tentang dia. Yang aku tahu, Tukul telah hilang ditelan oleh sebuah kekuasaan yang arogan dan yang paling aku tahu hanyalah petikan puisinya yang berbunyi “Lawan!”. Hasil pencarian melalui google, ada beberapa puisi Wiji Tukul yang bisa dipost di sini.

_________________________________

Peringatan

Jika rakyat pergi
Ketika penguasa pidato
Kita harus hati-hati
Barangkali mereka putus asa

Kalau rakyat bersembunyi
Dan berbisik-bisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar

Bila rakyat berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!

______________________________________________

Sampai di Luar Batas

Kau lempar aku dalam gelap
Hingga hidupku menjadi gelap
Kau siksa aku sangat keras
Hingga aku makin mengeras
Kau paksa aku terus menunduk
Tapi keputusan tambah tegak
Darah sudah kau teteskan
Dari bibirku
Luka sudah kau bilurkan
Ke sekujur tubuhku
Cahaya sudah kau rampas
Dari biji mataku
Derita sudah naik seleher
Kau menindas
Sampai
Di luar batas

Wiji Thukul,17 November 1996

_____________________________________________

Bunga dan Tembok

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau hendaki tumbuh
Engkau lebih suka membangun
Rumah dan merampas tanah

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau kehendakiadanya
Engkau lebih suka membangun
Jalan raya dan pagar besi

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang
Dirontokkan di bumi kami sendiri

Jika kami bunga
Engkau adalah tembok itu
Tapi di tubuh tembok itu
Telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh bersama
Dengan keyakinan: engkau harus hancur!
Dalam keyakinan kami
Di manapun – tirani harus tumbang!

_____________________________________________

Aku Masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa

aku bukan artis pembuat berita
tapi aku memang selalu kabar buruk buat
penguasa

puisiku bukan puisi
tapi kata-kata gelap
yang berkeringat dan berdesakan
mencari jalan
ia tak mati-mati
meski bola mataku diganti
ia tak mati-mati
meski bercerai dengan rumah
ditusuk-tusuk sepi
ia tak mati-mati
telah kubayar yang dia minta
umur-tenaga-luka

kata-kata itu selalu menagih
padaku ia selalu berkata
kau masih hidup

aku memang masih utuh
dan kata-kata belum binasa

(Wiji Thukul.18 juni 1997)

Jadi…
Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan
di sana bersemayam kemerdekaan
apabila engkau memaksa diam
aku siapkan untukmu: pemberontakan!


Wiji Thukul Wijaya

Wiji Thukul Wijaya lahir di Sala 24 Agustus 1963 sebagai anak tukang becak. Keluarganya katolik, dan diapun masuk SD katolik. Selepas SMP, selama kurang dari dua tahun dia belajar di sekolah Menengah Karawitan Indonesia, sampai putus sekolah pada tahun 1980.

Di Solo, Thukul dibesarkan di sebuah kampung miskin yang sebagian besar penghuninya hidup dari menarik becak. Ketika itu bis kota mulai menguasai jalanan, mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan bagi para tukang becak yang penghasilannya semakin merosot. Berapapun tambahan penghasilan dari anak istri bias sangat penting artinya. Rentenirpun telah menjadi pengunjung tetap yang kedatanganya selalu menggelisahkan para penghuni kampong.

Semenjak putus sekolah, Thukul mencari nafkahnya sendiri melalui berbagai pekerjaan tidak tetap. Dia pernah mejadi tukang Koran, tukang semir mebel di suatu perusahaan kecil di kampung, maupun buruh harian. Selain itu dia pun membaca puisi secara ngamen keluar masuk kampung, kadang-kadang diiringi musik gamelan. Keterlibatan Thukul dalam teater dan kesenian di Sala dan Jawa Tengah sangatlah luas. Dia pernah mengambil bagian dalam pembacaan puisi di Monumen Pers Surakarta, Pusat Kesenian Jawa Tengah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Yayasan Hatta di Yogyakarta serta radio PTPN. Sajak-sajaknya secara teratur muncul diberbagai majalah dan surat kabar, dan pada tahun 1984 kumpulan sajaknya berjudul Puisi Pelo diterbitkan dalam bentuk stensilan oleh Taman Budaya Surakarta. Stensilan berikutnya Darman dan lain-lain telah pula diterbitkan, selain sajak-sajaknya pun muncul dalam Antalogi 4 Penyair Solo. Kumpulan terbaru Thukul berjudul Suara. Dia memproduksi sendiri bulan Juli 1987 dalam bentuk fotokopi yang dikomentarinya : ” Aku sedang belajar untuk tidak tergantung pada lembaga-lembaga kesenian resmi.”





______________________________________________________



TIRANI HARUS TUMBANG
(Wiji Thukul, 1987)





Seumpama bunga, Kami adalah bunga yang tak kau kehendaki tumbuh
Engkau lebih suka membangun rumah dan merampas tanah
Seumpama bunga, Kami adalah bunga yang tak kau kehendaki adanya
Engkau lebih suka membangun jalan raya dan pagar besi
Seumpama bunga, Kami adalah bunga yang dirontokkan di bumi kami sendiri
Jika Kami bunga, Engkau adalah tembok itu
Tapi di tubuh tembok itu telah Kami sebar biji-biji
Suatu saat Kami akan tumbuh bersama
Dengan keyakinan : Engkau harus hancur!
Dalam keyakinan kami, Dimanapun
______________________________________________________

Derita Sudah Naik Seleher

kaulempar aku dalam gelap
hingga hidupku manjadi gelap

kausiksa aku sangat keras
hingga aku makin mengeras

kaupaksa aku terus menunduk
tapi keputusan tambah tegak

darah sudah kauteteskan
dari bibirku
luka sudah kaubilurkan
ke sekujur tubuhku
cahaya sudah kaurampas
dari biji mataku

derita sudah naik seleher
kau
menindas
sampai
di luar batas
______________________________________________________

Kucing, Ikan Asin Dan Aku

Seekor kucing kurus
menggondol ikan asin
laukku untuk siang ini
aku meloncat
kuraih
pisau
biar
kubacok ia
biar
mampus

ia tak lari
tapi mendongak
menatapku
tajam

mendadak
lunglai
tanganku
-aku melihat diriku sendiri!

lalu kami berbagi
kuberi ia kepalanya
(batal nyawa melayang)
aku hidup
ia hidup
kami sama-sama makan

Selasa, 24 Juni 2008

Ada yang Pingsan karena Tak Lulus UN

BANDARLAPUNG, SABTU - Pengumuman kelulusan SMA/MA/SMK disambut berbagai cara oleh para siswa di Bandar Lampung. Siswa yang lulus langsung bersorak-sorak dan langsung mencorat-coret baju seragam mereka, saling berangkulan dan menangis, serta berkonvoi dengan sepeda motor. Sementara siswa yang tidak lulus menangis dan jatuh pingsan.

Pemantauan Kompas, Sabtu (14/6) di SMK Utama, SMAN 1 Bandar Lampung, SMA Utama, dan SMAN 2 Bandar Lampung menunjukkan, begitu para siswa selesai membaca surat tanda kelulusan, mereka langsung bersorak. Sambil berangkulan mereka langsung mencorat coret baju seragam mereka dengan cat semprot.

Usai saling mencoret, mereka kemudian berkonvoi. Namun belum sempat meluapkan kegembiraan, polisi dari Poltabes Bandar Lampung mengumpulkan para siswa dari sekolah-sekolah yang terletak di satu jalur jalan utama di Bandar Lampung yaitu di Jalan Sudirman, di lapangan Gedung Olah Raga (GOR) Saburai.

Polisi mengingatkan mereka tentang bahaya konvoi dan kemacetan yang timbul. Namun, di tengah-tengah hujan yang cukup deras para siswa itu nekad berkonvoi untuk menyatakan kegembiraan mereka lulus ujian dengan kawalan polisi. Konvoi melewati jalan-jalan utama Bandar Lampung, mulai Jalan Raden Intan, Jalan Sudirman, Jalan Diponegoro, dan Jalan Teuku Umar, serta sempat memacetkan jalan-jalan tersebut.

Dari pemantauan, selain merespons dengan berkonvoi, terdapat pula siswa yang pingsan karena dinyatakan tidak lulus ujian. Siswa SMK Utama, Antika Sari, terlihat menangis dan lemas usai membaca surat pengumuman kelulusan. Tidak kuasa menerima pengumuman tersebut ia kemudian pingsan. Para guru yang simpati menolong Antika dan menenangkannya.

Di SMKL Utama, dari 107 peserta ujian nasional terdapat tujuh siswa yang tidak lulus. Sebanyak empat siswa tidak lulus dari jurusan sekretaris, satu siswa dari jurusan akuntansi, dan dua siswa dari jurusan penjualan.

Menanggapi siswa yang tidak lulus, Kepala Sekolah SMK Utama Nasib Utomo mengatakan, ia menyatakan tidak setuju dengan kebijakan pemerintah untuk menggabungkan siswa SMA dan SMK yang tidak lulus ke dalam satu paket belajar, paket C.

Ketidaksetujuan itu ia sampaikan karena mata pelajaran untuk siswa SMK berbeda dengan siswa SMA. Dalam paket C, siswa SMK yang tidak lulus diminta mempelajari mata pelajaran yang dipelajari siswa SMA seperti sosiologi, antropologi, dan tata negara.

Menurut Nasib, kebijakan tersebut sudah salah kaprah. Sebaiknya, pemerintah menyiapkan kebijakan khusus bagi siswa SMK yang tidak lulus ujian. Di sekolah kami, saya lebih suka menganjurkan siswa yang tidak lulus untuk mengulang kembali pelaj aran dari awal tahun pelajaran supaya siswa lebih mantap mengulang ujian. Namun semua terserah siswa, katanya.

Dari catatan Dinas Pendidikan Lampung, dari peserta ujian nasional tingkat SMA/MA/SMK 2008 sebanyak 65.995 peserta, sekitar 5.078 siswa di antaranya tidak lulus. Di Lampung juga terdapat enam MA swasta dengan angka kelulusan nol persen dan satu SMA negeri dengan angka kelulusan nol persen.

Sumber Kompas

22.242 siswa SMA Tidak Lulus UN 2008

SEMARANG, JUMAT - Sebanyak 22.242 siswa menengah tingkat atas di Provinsi Jawa Tengah tidak lulus ujian nasional atau UN 2008. Jumlah tersebut setara dengan 8,07 persen dari keseluruhan peserta UN SMA/MA/SMK di Jateng sebanyak 275.618 siswa. Persentase kelulusan UN untuk siswa SMA sederajat Jateng tahun ini lebih rendah dibandingkan UN tahun 2007.

Angka kelulusan UN SMA sederajat tahun 2008 sebesar 91,93 persen. Tahun 2007, persentase kelulusan mencapai 92,29 persen. Kasubdin Perencanaan dan Pengembangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Satoto Rahardjo di Kota Semarang, Jumat (13/6), mengatakan, kendati angka kelulusan menurun, kualitas kelulusan tahun ini dinilai lebih baik.

Harus diingat bahwa standar kelulusan tahun ini dinaikkan satu poin dari 4,25 pada tahun lalu menjadi 5,25. "Selain itu, tahun 2007 kemarin, mata pelajaran yang diujikan hanya empat, sedangkan tahun ini ada enam mata pelajaran yang diujikan. Beban siswa jauh lebih berat," ungkap Satoto.

Jika dirinci berdasarkan jurusan, berdasarkan data Dinas Pendidikan Jateng, tingkat kelulusan siswa SMA jurusan bahasa adalah yang paling tinggi. Dari 3.123 siswa jurusan bahasa, 96,19 persen di antaranya berhasil lulus, sedangkan yang tidak lulus hanya 3,81 persen. Untuk jurusan IPA, dari sebanyak 53.303 siswa, 50.440 siswa berhasil lulus. Jumlah siswa yang tidak lulus untuk jurusan IPA sebanyak 2.863 siswa. Tingkat kelulusan jurusan IPS merupakan yang terendah. Dari 71.279 siswa yang mengikuti UN, 91 persen di antaranya atau sebanyak 64.863 siswa dinyatakan lulus.

Untuk Madrasah Aliyah (MA), dari 9.171 siswa jurusan IPA, sebanyak 93,18 persen atau 8.545 siswa dinyatakan lulus. Jurusan IPS, dari 22.836 siswa yang mengikuti UN, 87,27 persen atau sekitar 19.928 siswa berhasil lulus. Dari 1.287 siswa MA jurusan bahasa , persentase kelulusan mencapai 95,73 persen atau sekitar 1.232 siswa. Dari 126.148 siswa SMK yang mengikuti UN, sebanyak 8,78 persen di antaranya atau 11.075 siswa dinyatakan tidak lulus.



Satoto menjelaskan, walaupun standar nilai kelulusan UN tahun 2008 dinaikkan, nilai rata-rata siswa SMA sederajat di Jateng cukup memuaskan. "Tidak ada nilai mati pada semua rata-rata nilai pelajaran," jelasnya.

Untuk siswa SMA jurusan IPA, nilai rata-rata pelajaran Bahasa Indonesia (7,94), Bahasa Inggris (7,20), Matematika (7,13), Fisika (7,15), Kimia (7,05), dan Biologi (7,16). Nilai rata-rata siswa jurusan IPS; Bahasa Indonesia (7,33), Bahasa Inggris (6,64), Matematika (6,56), Ekonomi (7,71), Sosiologi (7,35), dan Geografi (6,14).

Menurut Satoto, dari hasil nilai UN tersebut ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai sempurna (10), antara lain untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, dan Sosiologi. Ia menambahkan, pengumuman hasil UN tingkat SMA/MA/SMK di Jawa Tengah akan dilaksanakan Sabtu (14/6) ini. Mengenai cara penyampaian pengumuman kelulusan bisa disampaikan dengan ditempel di sekolah masing-masing atau dikirim lewat jasa kantor pos.

"Bagi mereka yang tidak lulus dapat mengikuti ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket C yang akan diselenggarakan pada 28 Juni hingga 3 Juli 2008," katanya.

Untuk menghindari konvoi yang biasa dilakukan siswa SMA seusai pengumuman kelulusan, Dinas Pendidikan Kota Semarang telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. "Saya menghimbau supaya para siswa tidak berlebihan dalam merayakan kelulusan. Jika melanggar hukum, kepolisian tentu akan menindak," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Sri Santoso. (A05)

Sumber : Kompas

8,19 Persen Siswa SMP di Sumbar tidak Lulus UN

Padang-RoL-- Sebanyak 8,19 persen atau 5.944 dari 72.620 peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat pada daerah kabupaten/kota di Sumbar tidak lulus Ujian Nasional, jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya.

"Jumlah siswa tidak lulus UN tersebut meningkat dua persen dari tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional, Sumbar, Busharman Bur, di Padang, Jumat.

Peserta UN tingkat SMP di Sumbar sebanyak 72.620 orang, terdiri atas siswa MTS sebanyak 17.161 orang dan tidak lulus 1.267 orang (7,28 persen), SMP dengan jumlah peserta sebanyak 55.026 orang yang tidak lulus 4.458 (8,10 persen) dan SMP Terbuka dengan jumlah peserta 433 orang tidak lulus 219 (50,58 persen).

Hasil UN tersebut akan diumumkan secara langsung pada seluruh siswa di Sumbar pada Sabtu (21/6). Pengumuman kelulusan tersebut dijadwalkan sama dengan hasil UN siswa tingkat SD.

Peringkat lima besar hasil UN tingkat SMP sederajat di Sumbar, yakni Kota Bukittinggi dengan nilai rata-rata 30,10, Solok (28,71), Kabupaten Pasaman Barat (28,53), Pesisir Selatan (28,17) dan Kota Payakumbuh (28,10).

Khusus Kota Padang, hasil rata-rata nilai UN tersebut ada pada peringkat enam dengan jumlah peserta 12.644 orang. "Hasil UN Kota Padang tidak termasuk lima besar karena siswanya banyak yang tidak lulus ujian terutama berasal dari sekolah swasta," katanya.

Sementara persentase kelulusan pada SMP terbuka yang hanya 50,58 persen atau 219 dari 433 orang. UN tersebut hanya diikuti 11 daerah kabupaten/kota di Sumbar, dengan peringkat kelulusan tertinggi yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar dan Kota Padang.

Menurut dia, hasil UN tersebut belum sepenuhnya jadi penentu kelulusan siswa karena juga didukung faktor lain yakni kelengkapan administrasi, hasil UN, hasil UAS, dan etika siswa.antara/mim

Sumber : Republika

Kelulusan Siswa SD/SMP di Sejumlah Sekolah Capai 100 Persen

Jakarta-RoL-- Angka kelulusan siswa sekolah dasar (SD)pada ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) dan kelulusan SMP pada ujian nasional (UN) 2008 di sejumlah sekolah di Jakarta dan Bekasi mencapai 100 persen.

"Kelulusan 100 persen bahkan pada pelajaran matematika sebanyak 66 siswa meraih nilai 10, bahasa Inggris nilai 10 diraih 12 siswa dan nilai 10 untuk mata pelajaran IPA sebanyak sembilan siswa," kata Kepala Sekolah SMP 115 Jakarta Selatan, Adi Dasmin di Jakarta, Sabtu di sela-sela pengumuman hasil UN SMP dan UASBN SD yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Tanah Air.

Adi mengatakan, sekolah tidak mengharuskan siswa untuk datang ke sekolah tetapi biasanya siswa memilih berkumpul dengan teman-temannya di sekolah melihat melalui papan pengumuman.

Pengumuman kelulusan siswa juga dapat dilihat melalui internet melalui alamat website SMP 115 mulai Sabtu pukul 10.00 WIB. Ia mengatakan, Nilai Ebtanas Murni (NEM) untuk empat mata pelajaran tertinggi di SMP 115 Jakarta Selatan yang telah menyandang status Sekolah Berstandar Interansional (SBI) sebesar 38,5.

Pengumuman kelulusan UN di salah SMP favorit di Bekasi Selatan, yakni SMP 12 Pekayon dilaksanakan melalui surat pemberitahuan yang diantar ke alamat rumah siswa. "Kami menggunakan jasa kurir untuk mengantarkan surat pemberitahuan kelulusan siswa yang dilaksanakan sejak pukul 04.00 wib pagi tadi. Kebetulan siswa kami mayoriats tinggal di wilayah Bekasi Selatan sehingga tidak terlalu repot bagi kurir kami mengantarkannya," kata Wakil Kepala Sekolah SMP 12 Bekasi Amala Sunarti.

Ia mengatakan, dari hasil UN 2008 siswa sekolah itu lulus 100 persen dengan nilai NEM tertinggi 37,60 dan empat siswa meraih nilai 10 untuk matematika, sedangkan nilai tertinggi untuk bahasa Inggris sebesar 9,8, Bahasa Indonesia 9,60, dan IPA 9,50.

Ia mengakui, penambahan mata pelajaran UN dari tiga menjadi empat mata pelajaran cukup berpengaruh terhadap persiapan siswa menghadapi UN yang baru lalu. Namun, pihak sekolah sudah sejak jauh hari mempersiapkan dengan memberikan latihan-latihan soal dan uji coba UN dan siswa mengikuti bimbingan belajar sehingga hasilnya cukup baik, kata Amala.

Pengumuman UN SMP di Sekolah Katolik Marsudirini Kemang Pratama dilaksanakan dengan cara mengumpulkan siswa di halaman sekolah. Kepala sekolah dan guru-guru kemudian memanggil murid satu persatu untuk menerima amplop tertutup yang tidak boleh dibuka hingga waktu yang telah ditetapkan sekolah.

Suasana tegang terlihat dari wajah-wajah siswa yang seluruhnya telah memegang surat dalam amplop tertutup. Beberapa saat kemudian Kepala Sekolah SMP Marsudirini Suster M Elisabeth OSF meminta seluruh siswa membuka secara bersama-sama.

Menurut seorang guru, siswa peserta UN 2008 di SMP tersebut seluruhnya lulus dengan nilai NEM tertinggi 38,00. Pengumuman hasil UASBN dengan cara mengumpulkan siswa di halaman sekolah juga dilakukan di Sekolah Dasar (SD) Maria Fransiska Bekasi Selatan. Siswa satu persatu diberikan amplop tertutup untuk dibuka bersama-sama. Angka kelulusan siswa pada UASBN di sekolah tersebut mencapai 100 persen.


Joseph, siswa kelas 9 SMP Marsudirini Kemang Pratama, mengatakan, senang karena meraih ranking lima besar dan berniat untuk melanjutkan pendidikan ke SMA negeri di Bekasi atau Jakarta. "Saya sudah diterima di SMA Negeri favorit di Bekasi, namun masih ingin mencoba kemampuan nilai dengan mengikuti Penerimaan Siswa baru (PSB) online ke SMA Negeri di Jakarta," katanya.antara/mim

Sumber : Republika

Program Khusus di PTN Hancurkan PTS

Jakarta-RoL-- Program khusus penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan perguruan tinggi negeri (PTN) semakin menghancurkan peluang perguruan tinggi swasta (PTS) untuk menjadi pilihan bagi masyarakat sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi.

"Dengan program swadana dalam penerimaan mahasiswa yang dilaksanakan kalangan PTN, maka PTS akan semakin hancur," kata Rektor Universitas Timbul Nusantara (Utirta-IBEK) Jakarta Pro Dr Laurence A Manullang di Jakarta, Selasa.

Laurence Manullang mengemukakan, tidak "fair" PTN menyelenggarakan program swadana karena PTN telah memperoleh dana dari pemerintah melalui APBN.

Program swadana hanya tepat diselenggarakan di PTS sehingga jika PTN juga menyelenggaraka program tersebut, maka terjadi persaingan tidak sehat antara PTN dengan PTS.

Hal itu mengakibatkan masyarakat lebih memilih program khusus di PTN ketimbang di PTS. Akibatnya, PTS akan semakin kurang peminatnya.

"Dari 800 PTS di Indonesia, sudah ratusan PTS yang tutup dan tinggal papan nama karena adanya program swadana di PTN," katanya.

Laurence menegaskan, PTN yang sudah didanai APBN sebaiknya membatasi diri dalam melaksanakan program swadana penerimaan mahasiswa baru.

Kalau PTN juga menyelenggarakan penerimaan mahasiswa dan menyelenggarakan pendidikan dengan program khusus serta dana khusus, maka PTS akan semakin ditinggalkan masyarakat.

Utirta yang dulunya bernama STIE-IBEK kini memiliki 14 program studi dari sebelumnya hanya lima program studi. Sejak 10 November 2006, STIE-IBEK berubah nama menjadi Utirta-IBEK dan setelah 20 tahun di era STIE-IBEK sudah meluluskan lebih 3.000 sarjana.

Selain proghram sarjana, Utirta juga menyelenggarakan program pascasarjana (S2) magisster manajemen (MM). Untuk program sarjana (S1), antara lain, ekonomi manajemen/akuntansi, Bahasa Inggris, Ilmu Komunikasi, teknik informatika, ilmu hukum, teknik sipil/ arsitektur, kelautan/perikanan, biologi, matematika serta program Diploma 3 (D3) untuk akuntansi dan manajemen.

Utirta dengan tiga kampus di Jakarta, yaitu Kampus A IBEK Centre di Jl Mandala Raya No.33-34 Tomang Jakarta barat, Kampus B Makaliwi Office Park No.18D Jl Makaliwe Rata No.18D Jakarta Barat dan Kampus C do Kedaung Kali Angke Cengkareng Jakarta Barat sedang menerima mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2008/2009.

Selain menerima mahasiswa baru, Utirta juga menerima mahaisswa pindahan.

"Pendaftaran dilakukan 24 Juni hingga 30 Agustus 2008 di IBEK Centre,' kata laurence Manullang yang menambahkan, Utirta telah merancang program khusus untuk S1 lama pendidikan 3,5 tahun dengan biaya Rp17,5 juta dan program lulusan D3 untuk menyelesaikan S1 dengan waktu 1 tahun dan biaya Rp7,5 juta. Sedangkan untuk lulusan S1 yang akan melanjutkan S2 MM telah dirancang untuk menyelesaikannya dalam waktu 1,5 tahun dengan biaya Rp15 juta.

Mengenai prestasi Utirta, Laurence A Manullang mengemukakan, Tim Mahasiswa Utirta telah meraih juara ke-4 pada "National Accounting Competition" yang diselenggarakan STAN dan diikuti 73 PTN/PTS pada 6 Januari hingga 1 Pebruari 2007. ant/

Sumber : Republika

Anak Sekolah Korban Narkoba Bertambah Banyak

Jakarta-RoL -- Jumlah anak sekolah yang menjadi korban akibat penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

"Tahun 2001 hanya empat persen anak sekolah SMP-SMA yang mencoba menggunakan narkoba, tapi menurut survei terakhir YCAB, saat ini jumlahnya telah meningkat menjadi delapan persen," kata anggota Dewan Penasehat Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Muhammad Farhan di Jakarta, Selasa (24/6).

Data Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2005 pun menunjukkan bahwa 80 persen dari 3,2 juta pecandu narkoba di Indonesia berusia 12-24 tahun.

"Artinya, sebagian besar pecandu masih berusia sekolah dan mungkin masih bersekolah," kata Manajer Hubungan Masyarakat YCAB Yulinda Panggabean menambahkan.

Selain itu, kata Farhan, menurut hasil survei YCAB, empat dari lima rumah tangga di Jakarta menyatakan mengetahui adanya masalah narkoba di sekitarnya namun memilih tidak melakukan tindakan apapun.

"Survei juga menunjukkan bahwa orang tua dan keluarga selalu menjadi pihak yang paling akhir tahu kalau ada anggotanya yang terjerat narkoba. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat kita belum menyadari dan peduli dengan masalah yang mengancam masa depan generasi muda ini," katanya.

Lebih lanjut Yulinda menjelaskan, data dan fakta tersebut membuat kampanye antinarkoba menjadi sangat penting dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

YCAB sendiri, Farhan menambahkan, aktif mengampanyekan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada anak-anak sekolah dan mahasiswa.

"Kami fokus ke anak-anak, utamanya untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri mereka, karena menurut hasil studi tujuh dari 10 alasan seorang anak yang mencoba mengonsumsi narkoba berasal dari diri mereka sendiri," kata Farhan.

Program kampanye di sekolah, katanya, antara lain dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan tentang upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi guru serta berkampanye langsung ke sekolah secara berkala.

"Relawan kami secara berkala mendatangi sekolah, dari tingkat SD hingga SMA, serta membagikan pengetahuan tentang bahaya narkoba dan cara menghindarinya kepada para siswa," katanya.

YCAB, kata Yulinda, juga merangkul anak-anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kampanye antinarkoba dengan membentuk pusat kegiatan pemuda (Youth Against Drug Abuse/YADA).

"Karena kampanye dengan model pir grup semacam ini justru sangat efektif bagi para remaja," katanya.

Dampak positif itu dirasakan pula oleh Syir Asih Amanah (18), yang satu tahun lalu berkesempatan mengikuti kampanye YCAB dan kemudian ikut aktif berkampanye melalui YADA.

"Sebelumnya saya cuma tahu kalau narkoba itu bahaya aja, tapi nggak tahu bahayanya seperti apa. Tapi sekarang saya jadi tahu banyak. Saya juga bisa mengikuti berbagai kegiatan bagus seperti pelatihan kepemimpinan, jurnalistik, dan tari yang diadakan YCAB secara gratis," katanya serta menambahkan saat ini dia sudah bisa mengajak 97 rekan sebayanya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kampanye antinarkoba. antara/is

Sumber : Republika

Senin, 23 Juni 2008

SMPN 4 Bandar Lampung Terbaik Hasil UN Se-Provinsi Lampung

BANDAR LAMPUNG: Para siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Bandar Lampung, di Kota Bandar Lampung, Lampung, meraih hasil terbaik di daerahnya pada Ujian Nasional (UN) 2008 SMP/MTs se-Provinsi Lampung.

Data rekapitulasi nilai tertinggi capaian UN SMP/MTs dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Lampung, diperoleh Antara Lampung, Minggu (22/6), menyebutkan, dari total 325 siswa peserta UN di SMPN 4 Bandar Lampung itu, mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan sekolah di seluruh Lampung lainnya.

Nilai keseluruhan empat mata pelajaran yang diujikan dalam UN di sekolah itu, mencapai 34,14, yaitu rata-rata meraih nilai 8,02 untuk pelajaran Bahasa Indonesia, 8,84 untuk Bahasa Inggris, 8,65 untuk Matematika, dan 8,63 untuk IPA.

Ranking kedua capaian nilai UN terbaik siswa SMP di Lampung adalah SMPN 2 Bandar Lampung, dengan total nilai empat pelajaran mencapai 33,53 (rata-rata nilai Bahasa Indonesia 8,17; Bahasa Inggris 8,75; Matematika 8,46; dan IPA 8,15), dengan peserta UN sebanyak 236 siswa.

Ranking ketiga terbaik hasil UN siswa SMP se-Lampung adalah SMPN 1 Bandar Sribhawono di Kabupaten Lampung Timur yang meraih nilai keseluruhan pelajaran yang diujikan dalam UN 33,18.

Nilai rata-rata siswa di sekolah itu, untuk pelajaran Bahasa Indonesia 8,55; Bahasa Inggris 8,00; Matematika 9,01; dan IPA 7,62.

Berdasarkan data rangking hingga ke-53 hasil UN siswa SMP/MTs se-Lampung itu, menunjukkan tidak ada dominasi sekolah di kabupaten/kota tertentu, termasuk banyak pula sekolah di luar Kota Bandar Lampung dan Metro yang masuk rangking 50 besar terbaik itu.

SMPN 2 Bandar Lampung (ranking kedua terbaik) adalah sekolah yang dikembangkan berstandar internasional (SBI) di Provinsi Lampung.

SMPN 1 Bandar Lampung yang juga dicanangkan menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Lampung, berada pada peringkat ke-15, di bawah SMPN 1 Kota Agung, SMPN 1 Pringsewu, dan SMPN 2 Pringsewu (Kabupaten Tanggamus), dan SMPN 1 Trimurjo, Lampung Tengah dan puluhan sekolah lainnya.

Tapi secara umum rata-rata hasil UN siswa SMP/MTs negeri dan swasta 2008 di Provinsi Lampung, merosot dibandingkan hasil UN 2007 lalu, sekitar 2-3% penurunannya.

Menurut Koordinator Humas Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Lampung Bambang Joko DS dan Kepala Bidang Perencanaan Pendidikan Daniel Marsudi, atas nama Kepala Disdik Hery Suliyanto, rata-rata angka kelulusan 2008 mencapai 91,372%.

Jumlah siswa SMP/MTs peserta UN di Lampung sebanyak 112.693 siswa tersebar pada 1.576 sekolah. Siswa yang tidak lulus sebanyak 9.723 anak (8,628%).

Rata-rata kelulusan yang mencapai 91,372% itu menurun dibandingkan kelulusan 2007 lalu yang mencapai 94,126% (turun 2,754%). (Ant/OL-02)

Sumber :
Media Indonesia

Sabtu, 21 Juni 2008

Pengumuman Nilai UN 2008

Lampung
Pengumuman hasil Ujian Nasional 2008 di Lampung khususnya di Bandar Lampung, diwarnai insident, dari berbagai kalangan sangat menyayangkan tingkah para generasi muda sebagai pewaris bangsa kelak. Pengumuman yang seharusnya menjadi ajang yang mengharukan itu harus diwarnai tingkah yang konvoi yang membuat jalanan macet, entah apa yang menjadi pikiran mereka.

Dari hasil pantauan kami, tentang komentar para pengguna jalanan yang berada dipinggir jalan tentang mereka yang konvoi kelulusan itu adalah "Sekarang mereka senang-senang, padahal mereka aja belum tau setelah ini mau kemana?" komentar senada selalu kami temuakan.

Sudah jadi renungan bagi para pewaris bangsa ini, sebgai generasi muda jangan menjadi generasi yang cuma bisa menyalahkan, tapi bagaimana menjadi generasi yang penuh tanggung jawab dan bisa diandalkan untuk menjawab tantangan dan permasalahan bangsa ini di hari kemudian.

jangan-jangan saat kalian memegang kekuasaan bangsa ini telah dijajah (ekonominya) oleh bangsa lain, dan kalian menjadi budak di negeri sendiri.

Senin, 26 Mei 2008

Sejarahwan Besar Indonesia


Sejarawan besar Indonesia tanpa gelar profesor, Ong Hok Ham, meninggal dunia dalam usia 74 tahun, Kamis 30 Agustus 2007, di kediamannya Jalan Cakrawijaya IX Blok D No 11, Kompleks Diskum TNI Angkatan Darat, Cipinang Muara, Jakarta Timur. Sebelum meninggal Ong Hok Ham sempat memberi wasiat agar rumahnya dijadikan museum. (selengkapnya)

Lagu Indonesia Raya


Sejarah
Ketika mempublikasikan Indonesia Raya tahun 1928, Wage Rudolf Soepratman dengan jelas menuliskan "lagu kebangsaan" di bawah judul Indonesia Raya. Teks lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali oleh suratkabar Sin Po.
Setelah dikumandangkan tahun 1928, pemerintah kolonial Hindia Belanda segera melarang penyebutan lagu kebangsaan bagi Indonesia Raya. Belanda — yang gentar dengan konsep kebangsaan Indonesia, dan dengan bersenjatakan politik divide et impera — lebih suka menyebut bangsa Jawa, bangsa Sunda, atau bangsa Sumatera, melarang penggunaan kata "Merdeka, Merdeka!"
Meskipun demikian, para pemuda tidak gentar. Mereka ikuti lagu itu dengan mengucapkan "Mulia, Mulia!", bukan "Merdeka, Merdeka!" pada refrein. Akan tetapi, tetap saja mereka menganggap lagu itu sebagai lagu kebangsaan.
Selanjutnya lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan pada setiap rapat partai-partai politik. Setelah Indonesia merdeka, lagu itu ditetapkan sebagai lagu Kebangsaan perlambang persatuan bangsa.


Deskripsi Lagu
Dari susunan liriknya, merupakan soneta atau sajak 14 baris yang terdiri dari satu oktaf (atau dua kuatren) dan satu sekstet. Penggunaan bentuk ini dilihat sebagai "mendahului zaman" (avant garde), meskipun soneta sendiri sudah populer di Eropa semenjak era Renaisans. Rupanya penggunaan soneta tersebut mengilhami karena lima tahun setelah dia dikumandangkan, para seniman Angkatan Pujangga Baru mulai banyak menggunakan soneta sebagai bentuk ekspresi puitis.
Lirik Indonesia Raya merupakan seloka atau pantun berangkai, menyerupai cara empu Walmiki ketika menulis epik Ramayana. Dengan kekuatan liriknya itulah Indonesia Raya segera menjadi seloka sakti pemersatu bangsa, dan dengan semakin dilarang oleh Belanda, semakin kuatlah ia menjadi penyemangat dan perekat bangsa Indonesia.
Cornel Simanjuntak dalam majalah Arena telah menulis bahwa ada tekanan kata dan tekanan musik yang bertentangan dalam kata berseru dalam kalimat Marilah kita berseru. Seharusnya kata ini diucapkan berseru (tekanan pada suku ru). Tetapi karena tekanan melodinya, kata itu terpaksa dinyanyikan berseru (tekanan pada se). Selain itu, rentang nada pada Indonesia Raya secara umum terlalu besar untuk lagu yang ditujukan bagi banyak orang. Dibandingkan dengan lagu-lagu kebangsaan lain yang umumnya berdurasi setengah menit bahkan ada yang hanya 19 detik, Indonesia Raya memang jauh lebih panjang.
Secara musikal, lagu ini telah dimuliakan — justru — oleh orang Belanda (atau Belgia) bernama Jos Cleber yang tutup usia tahun 1999. Setelah menerima permintaan Kepala Studio RRI Jakarta Jusuf Ronodipuro pada tahun 1950, Jos Cleber pun menyusun aransemen baru, yang penyempurnaannya ia lakukan setelah juga menerima masukan dari Presiden Soekarno.
Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan yang agung, namun gagah berani (maestoso con bravura)


Lirik
Bait 1

Indonesia tanah airku,Tanah tumpah darahku.
Disanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku.
Marilah kita berseru "Indonesia bersatu."
Hiduplah tanahku,
Hiduplah negriku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya.
Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya.
Untuk Indonesia Raya.


Refrein:
Indonesia Raya,Merdeka, Merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta.
Indonesia Raya,Merdeka, Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.
Indonesia Raya,Merdeka, Merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta.
Indonesia Raya,Merdeka, Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.

Bait 2:
Indonesia!
Tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya.
Di sanalah aku berada
Untuk slama-lamanya.
Indonesia, Tanah pusaka, Pusaka Kita semuanya.
Marilah kita mendoa, "Indonesia bahagia!"
Suburlah Tanahnya, Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya semuanya.
Sadarlah hatinya, Sadarlah budinya.
Untuk Indonesia Raya.

disambung dengan refrein

Bait 3:
Indonesia! Tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti.
Disanalah aku berdiri menjaga ibu sejati.
Indonesia! Tanah berseri, Tanah yang aku sayangi.
Marilah kita berjanji: "Indonesia abadi!"
Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya semuanya.
Majulah Negrinya, Majulah Pandunya.
Untuk Indonesia Raya.

Peraturan Tentang Lagu Kebangsaan
Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No.44 Tahun 1958.










sumber : wikipedia

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Site Search