This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 07 Oktober 2009

Global Warming dan akibatnya..

Dunia saat ini dihantui oleh isu global warming yang dalam waktu tidak lebih dari seabad akan menunjukkan akibatnya dan berpotensi memporak-porandakan peradaban manusia. Bencana-bencana yang dipicu karena ketidakstabilan iklim mulai banyak menelan korban yang tidak sedikit. Meski hanya berupa studi-studi atau prediksi-prediksi, ada baiknya kita mewaspadai peringatan ini.

1. Great Barrier Reef Lenyap dalam 20 Tahun




Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di Australian Institute of Marine Science mengatakan pada The Times: "Tidak ada harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon dioksida (CO2) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah kenyataanya." (source)

2. Hutan Amazon Akan Berubah Menjadi Gurun





Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tapi pemanasan global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30-60 persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi-proyeksi menunjukkan hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.(source)

3. Gurun Sahara Akan Menghijau





Para ilmuwan melihat tanda-tanda bahwa gurun sahara dan wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model-model iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah Sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.(source)


4. Angin Topan Akan Bertiup Lebih Dahsyat





Belum bisa dijelaskan apakah global warming bertanggung jawab atas terjadinya badai Katrina. Tapi ada indikasi-indikasi bahwa global warming akan menciptakan badai-badai berkategori 5 - badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model-model ramalan menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global warming juga membuat badai-badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir. (source)

5. London Tenggelam Tahun 2100


Tidak hanya karang dan pulau-pulau landai yang terancam global warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota-kota dunia termasuk London dan New York bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut penelitian yang menyebutkan global warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi. (source)

6. Hewan-hewan yang Menyusut

Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies-spesies hewan mengalami penyusutan rata-rata hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30 tahun terakhir. Penelitian awal terhadap domba menduga bahwa musim dingin yang lebih pendek dan ringan membuat domba-domba itu tidak menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun pertama hidupnya. Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan. Para peneliti menyebutkan perubahan iklim ini bisa mengganggu rantai-rantai makanan, dimana predator di puncak rantai makanan yang paling terpengaruhi karena menyusutnya mangsa. (Source 1 | Source 2)

7. Kepulauan Indonesia Kehilangan Ribuan Pulaunya




Akibat global warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia mungkin akan hilang sebelum yahun 2030 danhal ini diperparah sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.500 pulau-pulau di wilayahnya. (Source 1 | Source 2)

8. Global Warming Bisa Memicu Terorisme


Global warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara-negara miskin, sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya terorisme. Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa melakukan tindak terorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi para imigran ini.(Source)

9. Mencairnya Pegunungan Alpen


Tahun-tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di wilayah-wilayah rendah, menyusutnya volume glacier (sungai es), dan juga meningkatnya cairnya wilayah es beku. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier-glacier itu akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Itali dan Swiss telah memutuskan untuk menggambar ulang batas-batas wilayah mereka akibat berkurangnya glacier-glacier di Alpine dan menyapu tanda batas-batas wilayah dua negara itu. (Source 1 | Source 2)

10. Tenggelamnya Kepulauan Maldiva


Wilayah kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi akan ditenggelamkan oleh lautan yang mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai-pantai berpasir putih dengan air hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus tahun sebelum kepulauan ini bebar-benar lenyap ditelan samudera. (Source)

Mengerikan memang, meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu global warming hanyalah bualan saja, tapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing-masing jika dibandingkan kira-kira 10 tahun yang lalu. Penulis sendiri kurang lebih 10-15 tahun yang lalu pernah tinggal di salah satu kota yang waktu itu hawanya selalu sejuk bahkan menjelang tengah hari sekalipun. Dan tahun-tahun belakangan kota itu di siang hari panas teriknya tidak kalah dengan kota Jakarta. Memang belum ada yang membuktikannya sebagai akibat global warming, tapi satu hal sudah jelas, sudah waktunya manusia memikirkan kembali untuk menghargai alam dan bersahabat dengan alam dalam segala aktivitasnya termasuk dalam strategi pembangunan, baik infrastruktur maupun industri.

sumber : http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2009/10/global-warming-dan-akibatnya.html

Gejala-gejala Sesaat Setelah Meninggal




Sesaat sebelum mati Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Anda merasa dingin di telinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.


0 Menit
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.

1 Menit
Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.

3 Menit
Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.

4 – 5 Menit
Pupil mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.

7 – 9 Menit
Penghubung ke otak mulai mati(efek yang sama terjadi ketika anda menyaksikan sinetron…

1 – 4 Jam

Rigor Mortis(Fase Dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.

4 – 6 Jam
Rigor Mortis Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.

6 Jam
Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.

8 Jam
Suhu tubuh langsung menurun drastis.

24 – 72 Jam
Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.

36 – 48 Jam
Rigor Mortis Berhenti, Tubuh anda selentur penari balerina.

3 – 5 Hari
Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.

8 – 10 Hari
Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.

Beberapa Minggu
Rambut, Kuku, Dan Gigi dengan mudahnya terlepas.

Satu Bulan
Kulit Anda mulai mencair.

Satu Tahun
Selain tulang-belulang tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh anda. Sekarang Anda adalah saingan Twiggy dan Calista Flockhart.


Sumber: kaskus.us

Jumat, 11 September 2009

Delapan Tahun 11 September 2001: Dimana Teroris Itu Bermula?


Hari ini, delapan tahun yang lalu, tepatnya 11 September 2001, kesunyian pagi waktu setempat New York, AS, menggelegar. Dua buah gedung World Trade Center (WTC) luluh-lantak hancur berkeping-keping oleh hantaman pesawat terbang komersial. Rakyat AS mengingatnya sama dalamnya ketika mereka diserang oleh Jepang dalam peristiwa Pearl Harbour.

Hari ini, Amerika murung. Namun sebenarnya kemurungan itu bukan hanya milik AS saja, tapi kemudian ke seluruh belahan dunia: siapapun—ya, siapapun!, kecuali orang-orang yang tak punya nurani dan hanya punya kedengkian, dan hanya mementingkan diri dan kepentingan golongannya sendiri—tak akan pernah bisa menerima peristiwa laknat itu: dengan dalih apapun, dalam situasi seperti sekarang ini, penyerangan terhadap WTC tidak bisa dibenarkan.

Kemudian sejarah berulang. Ketika WTC yang lebur dengan tanah dan kemudian menjadi ground zero ditayangkan berulang-ulang di televise di seluruh dunia, mereka yang menyebarkan Islam dengan sesungguhnya sadar sesadar-sadarnya, bahwa bahaya besar tengah mengancam.

Benar saja, kemudian setelah itu, George W. Bush mendeklrasikan perang terhadap teroris, namun pratiknya, lebih tepat terhadap umat Islam. Kejadian di Iraq, mulai dari lengsernya Saddam Hussein, sampai kemudian invasi pasca-huru-hara yang masih tetap menjadi huru-hara sampai saat ini, dan kependudukan Afghanistan, dengan segala banyak retorikanya yang semuanya menyudutkan umat Islam, dengan tudingan sebagai pelaku besar penyerangan terhadap WTC. Siapa gerangan Usamah bin Ladin? Jika benar Usamah orang Islam yang sesungguh-sungguhnya, maka ini adalah jenis Muslim yang tak tahu diri: menyerang, bersembunyi, dan menimpakan semua akibatnya pada seluruh Muslim di dunia.

Kemudian, episode penjeratan teroris tak pernah berhenti. Semuanya—apa boleh buat—dilabeli dengan “Islam.” The New York Times menulis, selama beberapa tahun kemudian, negara-negara seperti AS dan Eropa, hanya bertempur tak jelas daripada memerangi musuh sebenarnya. Masih menurut Times, perang melawan terror di Afghanistan telah menjerumuskan negara Mullah itu pada lautan opium dan keterbelakangan rakyatnya. Sedangkan Iraq—Times menulis—yang tak ada hubungannya sama sekali dengan 9/11 ketika didudukki, berdarah dan sekarat dipenuhi oleh generasi tanpa masa depan, yang bisa jadi anarkis.

Jika semua mata tak mau membuka pada kebenaran sesungguhnya, bagi siapapun akan terlihat wajar pada akhirnya siapa kemungkinan di balik tragedi memilukan ini, situasi mencekam di seluruh dunia ini akan berubah. Islam sama sekali bukan agama yang mengajarkan teror dan kekerasan.

Dalam setiap peperangan yang akan dihadapi, wejangan Muhammad saw—Rasul yang oleh Michael Hart disebut sebagai orang nomor satu paling berpengaruh di sepanjang sejarah umat manusia—kepada tentara-tentaranya adalah, “Jangan pernah mengganggu anak kecil, wanita, orang tua, dan tempat ibadah. Jangan merusak tanaman….” Jangan merusak tanaman? Pernahkah itu terlintas dalam setiap siapa saja yang sedang turun dalam peperangan yang kejam dan bodoh sekarang ini?

Mereka yang bersikeras pada pendirian ini, dan juga diam pada kebenaran yang semu untuk memalingkan semua sentimen agama dan keyakinan, maka hanya akan terjebak selamanya dalam kondisi seperti itu. Seharunya, kita semua melihat lagi 11 September 2009, sebagai lebih dari satu hari untuk mengingat dan kehilangan kesempatan yang pernah ada namun tercerabut oleh label “teroris” tak berdasar. (sa/tnt)

sumber : http://www.eramuslim.com/berita/dunia/delapan-tahun-11-september-2001-dimana-teroris-itu-bermula.htm

Hari Aksara Internasional, 8 September 2009 : Membangun Kepedulian terhadap Pendidikan

Oleh : Sri Martini Sembiring

Komitmen untuk memberantas buta akasara menjadi orientasi dalam langkah pembangunan nasional. Hal itu telah dilakukan semenjak Indonesia merdeka; bahkan jauh sebelum itu upaya ini telah dilakukan.

Sebab, berdirinya lembaga pendidikan yang berupaya memelek-hurufkan anak bangsa juga menjadi agenda vital dalam konteks ini. Lihatah, pada masa pergerakan juga banyak tumbuh subur institusi nasionalisme yang berupaya memajukan dalam sektor pendidikan dengan menitikberatkan pada pemberantasan buta huruf.

Upaya pemberantasan buta huruf merupakan bagian integral dalam sistem penceradasan bangsa. Sebab, salah satu langkah agar bisa mencerdaskan bangsa dengan membuat masyarakat Indonesia mampu berkomunikasi secara tulisan; membaca dan menulis. Hal ini dipandang sebagai bagian yang urgen juga dalam pendidikan. Atas dasar rasionalitas yang sedemikian, sejatinya, pemberantasan buta aksara harus dilakukan melalui sektor pendidikan.

Namun perlu diingat, bahwa sektor pendidikan bukanlah semata-mata dalam institusi formal (sekolah). Sebab, Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa persoalan pendidikan bukan semata-mata dilaksanakan melalui jalur formal. Tetapi masih ada dua jalur lain; yaitu in-formal (keluarga) dan non-formal (masyarakat). Melalui ketiga jalur inilah pendidikan dapat dilaksanakan secara konsisten, konsekuen dan bertanggung jawab.

Kebertanggungjawaban Pemerintah

Pemerintah dengan segala potensi yang dimiliki telah berupaya membangun sarana dan prasarana pendidikan secara maksimal. Tidak hanya yang berada di lokasi perkotaan ataupun perkampungan. Tetapi sarana pendidikan telah dilakukan pada wilayah yang jauh dari hunian masyarakat berkelompok.

Hal itu dapat dilihat berapa banyaknya sekolah yang dibangun pada masyarakat yang terpencil, terpencar, dan terisolir. Hal itu dilakukan pada masyarakat pegunungan dan masyarakat pantai. Secara jelas dapat dilihat hasil pembangunan fisik yang ada. Dan hal itu dilakukan secara berkala. Tentunya, hal ini menunjukkan bahwa keseriusan pemerintah terhadap sektor pendidikan. Dan hal yang seperti ini patut mendapatkan dukungan yang maksimal.

Selanjutnya juga berbagai program pembangunan pendidikan luar sekolah, yang juga dikelola pemerintah tumbuh dengan suburnya. Lihatlah betapa banyak tumbuh tempat pembelajaran seperti Paket A, Paket B, Paket C, SMP Satu Atap, SMP Terbuka, dan berbagai fasilitas lainnya. Semua itu telah disiapkan pemerintah agar bangsa Indonesia terbebas dari buta aksara.

Ke depan, tinggal bagaimana mengoptimalkan seluruh potensi itu agar bisa mencapai titik yang optimal agar pemberantasan huruf itu dapat dilakukan. Komitmen untuk pencerdasan yang sudah sangat maksimal itu, diharapkan memberi imbas positif bagi tatanan kehidupan yang berbangsa.

Berikutnya, yang paling diharapkan adalah realisasi Program Pendidikan Gratis untuk jenjang pendidikan dasar. Hendaknya iktikad baik pemerintah untuk menggratiskan pendidikan, tidak dimanfaatkan oleh oknum yang lainnya. Sehingga nantinya, pendidikan gratis benar-benar dapat dinikmati masyarakat Indonesia. Tentunya, sangat tidak diharapkan sekadar jargon yang hanya lain diucapkan dan lain pula yang dilakukan. Kalau sekadar jargon, tentunya hal itu malah melukai hati masyarakat Indonesia, yang saat ini benar-benar terpuruk dalam kondisi perekonomian. Sebab, dalam kondisi perekonomian yang seperti ini, masyarakat Indonesia sangat memerlukan pendidikan gratis yang bermutu.

Partisipasi Masyarakat dan Dunia Usaha

Sejalan dengan itu, masyarakat luas dan dunia usaha juga telah memberikan kontribusi yang positif untuk upaya pemberantasan buta aksara. Hal itu terlihat dengan bantuan serta partisipasi aktif yang diberikan selama ini. Masyarakat memberikan bantuan yang sangat nyata. Termasuk dengan upaya membangun dan mendirikan lembaga pendidikan. Hal ini patut dihargai mengingat, masih adanya keterbatasan pemerintah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang utuh dan menyeluruh kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Masyarakat dan dunia usaha telah menunjukkan partisipasi untuk meningkatkan pencerdasan bangsa. Hal inilah yang perlu diapresiasi. Apalagi dengan bantuan dunia usaha yang secara hukum telah memberikan bantuan dana sosial bagi kemasyarakatan. Dana sosial kemasyarakatan tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat luas; termasuk di dalamnya untuk kemajuan pendidikan. Sehingga sarana dan prasarana pendidikan benar-benar telah siap untuk menyukseskan program pemberantasan buta aksara.

Partisipasi yang tinggi dari masyarakat dan dunia usaha merupakan bagian yang integral untuk memajukan pendidikan. Sesungguhnya, hal inilah yang perlu dilaksanakan agar komitmen untuk memajukan pendidikan dapat bersinergi dengan seluruh komponen yang ada. Dengan begitu, sarana pendidikan yang telah dibangun itu memberi angin segar agar masyarakat Indonesia tidak bodoh. Apalagi jika dipahami program Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, salah satunya adalah menciptakan masyarakat Sumatera Utara yang tidak bodoh.

Perwujudan masyarakat yang tidak bodoh dapat dilakukan dengan pemberantasan buta aksara sebagai langkah awal. Langkah selanjutnya, adalah dengan memberi stimulasi yang positif pada aspek kecerdasan masayarakat Indonesia. Dan untuk pencapaian program tersebut, diperlukan biaya yang sangat besar. Namun, selama masih ada kebersamaan untuk memikul dana pembangunan pendidikan, maka sesungguhnya tidak ada yang mustahil untuk dilaksanakan.

Urgensitas Kepedulian Bersama dalam Pendidikan

Dalam bingkai kebersamaan itu, sektor pendidikan menjadi hajatan dan kepentingan bersama pula. Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik jika hanya diurusi oleh sekelompok orang saja. Sementara kelompok lain, sama sekali tidak peduli atas kemajuan pendidikan tersebut. Sebab, pendidikan merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang selain keterkaitan satu dengan yang lainnya.

Kepedulian bersama terhadap kemajuan pendidikan harus diupayakan semaksimal mungkin. Tidak mengenal batas waktu. Sebab, pendidikan merupakan bagian tata-kerja yang dilakukan secara berkesinambungan. Tanpa kesinambungan yang konsisten, pendidikan tidak akan bisa mencapai tujuannya. Oleh karena itu, kepedulian bersama untuk memajukan pendidikan menjadi bagian yang sangat penting.

Pemahaman yang utuh terhadap sistematisasi pendidikan menjadi hal yang penting. Sebab, ketidakpedulian terhadap penyelenggaraan pendidikan, walaupun dalam skala yang kecil, bisa menghancurkan seluruh sistem pendidikan secara menyeluruh. Dan prinsip inilah yang sejatinya dipahami oleh penyelenggara pendidikan, masyarakat, dan kalangan umum lainnya. Hanya dengan kebersamaan inilah pendidikan, yang bertujuan memberantas buta aksara dapat berjalan dengan baik.

Semoga pada Hari Aksara Internasional tahun 2009 ini, bangsa Indonesia terbebas dari kungkungan buta huruf; plus dua buta lainnya, yaitu: buta pengetahuan dasar dan buta bahasa Indonesia. Semoga kepedulian yang ditunjukkan ini benar-benar mengena pada sasarannya. Semoga saja!

Penulis adalah Alumnus S-1 FPBS IKIP Medan (UNIMED; Universitas Negeri Medan) kini sebagai Guru SMP Negeri 1 Sei Rampah, Serdang Bedagai SUMUT.

Sumber : http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=27554:hari-aksara-internasional-8-september-2009--membangun-kepedulian-terhadap-pendidikan-&catid=78:umum&Itemid=139

Rabu, 05 Agustus 2009

Bahaya Bahan Plastik dan Kode Plastiknya

Sudah banyak orang yang memberi peringatan, rumor, gosip bahkan artikel majalah tentang bahaya plastik. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau sampai meneliti lebih lanjut.

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandungA. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.

Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.

Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?


#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 Bisphenol-direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.
#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.


#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf.Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.

Pada akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai gantinya.

Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Site Search