This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 16 Mei 2012

Indonesia harus ingat teladan bapak bangsa

Hari kebangkitan nasional yang diperingati setiap 20 Mei, merupakan momentum penting untuk kembali menumbuhkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia. Terlebih banyak pihak menilai kondisi pemerintah saat ini carut marut, dengan berbagai kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat.

Padahal para bapak bangsa, telah memberikan teladan bagaimana bersikap dan memimpin. Ada Muhammad Hatta dengan kesederhanaannya, Muhammad Natsir dengan jas tambalannya, Jenderal Soedirman dengan keteguhan hatinya. Masih banyak lagi tokoh lain yang dengan keteguhan hati. Mempertahankan pikiran dan idealisme mereka untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, bermartabat, dan bersih.

Sosiolog Musni Umar mengatakan, pemerintah saat ini dikuasai oleh pejabat-pejabat yang hanya berorientasi uang, segala sesuatunya dinilai berdasarkan besaran nominal. Sehingga tidak heran jika perebutan kursi kekuasaan, tidak lagi ditentukan oleh kepandaian dan pikiran idealisme, tetapi hanya didasarkan pada uang.

"Karena saat ini yang bermain adalah uang, seseorang hanya menjadi legislatif jika ada uang. Orang-orang idealis yang memiliki cita-cita akhirnya tidak laku," ungkap Musni kepada merdeka.com, Senin (30/4).

Padahal dengan jumlah penduduk Indonesia diatas 230 juta jiwa, tidak sulit mencari orang pintar dan memiliki pikiran idealis. Yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dan membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar, bermartabat seperti yang dicita-citakan para bapak bangsa.

"Para orang-orang ini yang perlu diberikan ruang, kita sudah ada orang-orang yang cukup pintar, namun mereka tidak muncul menjadi figur karena mereka tidak didukung oleh faktor uang," ungkapnya.

Pada bulan Kebangkitan Nasional (Mei) ini, setiap harinya merdeka.com akan menurunkan tulisan seri tentang teladan para guru dan pejuang bangsa. Harapannya, teladan mereka menjadi inspirasi anak bangsa dalam berjuang melawan korupsi dan segala ketidakadilan ekonomi, politik, hukum, serta  sosial. Semoga bermanfaat.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/indonesia-harus-ingat-teladan-bapak-bangsa.html

Adisutjipto, kesatria penjaga langit Indonesia

Mulai hari ini hingga sepanjang bulan Kebangkitan Nasional (Mei), setiap harinya merdeka.com akan menurunkan tulisan seri tentang teladan para guru dan pejuang bangsa. Harapannya, teladan mereka menjadi inspirasi anak bangsa dalam berjuang melawan korupsi dan segala ketidakadilan ekonomi, politik, hukum, serta  sosial. Semoga bermanfaat.
Kalau Adisutjipto tidak nekat menerbangkan pesawat bobrok peninggalan Jepang, entah apa nasib Angkatan Udara Republik Indonesia. Adisutjipto adalah orang yang merintis penerbangan AURI, membangun sekolah penerbang dan melakukan berbagai misi kemanusiaan lewat udara di tengah serangan Belanda. Hidupnya dihabiskan membangun kekuatan udara RI tanpa lelah. Di langit pula kesatria udara ini mengakhiri hidupnya.

Adisutjipto lahir tanggal 4 Juli 1916 di Salatiga, Jawa Tengah. Otaknya encer dan prestasinya di sekolah sangat memuaskan. Lulus dari Algemene Middelbare School (AMS) Semarang tahun 1936, dia ingin melanjutkan masuk Akademi Militer Belanda di Breda. Namun sang ayah menyarankan Adisutjipto masuk Geneeskundige Hooge Shool (Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta.

Tjipto diam-diam mengikuti tes dan diterima di Militaire Luchtvaart Opleidings School atau Sekolah Penerbangan Militer di Kalijati Subang. Tjipto lulus lebih cepat dan mendapat nilai yang sangat baik. Dia berhak menyandang pangkat letnan muda udara. Tjipto juga mendapat brevet penerbang kelas atas. Konon dialah satu-satunya orang Indonesia yang saat itu
mempunyai brevet penerbang kelas atas.

Dalam buku Bakti TNI Angkatan Udara 1946-2003 ditulis Tjipto kemudian mendapat tugas di Skadron Pengintai di Jawa. Saat Jepang mengalahkan Belanda, seluruh penerbang Belanda dibebastugaskan. Tjipto kembali ke Salatiga dan bekerja sebagai juru tulis. Di kota ini pula Tjipto menyunting seorang gadis bernama Rahayu.

Setelah kemerdekaan, tanggal 5 Oktober 1945 juga dibentuk Tentara Keamanan Rakyat Jawatan Penerbangan. Surjadi Suryadarma yang memimpin jawatan ini memanggil Adisutjipto untuk membantu membentuk angkatan udara. Kondisi angkatan udara saat itu sangat memprihatinkan. Tidak ada pilot, tidak ada mekanik pesawat, tidak ada dana, hanya ada beberapa pesawat tua peninggalan Jepang.

Tapi Adisutjipto nekat menerbangkan pesawat-pesawat itu. Tanggal 10 Oktober 1945 dia berhasil menerbangkan pesawat jenis Nishikoren yang dicat merah putih dari Tasikmalaya ke Maguwo, Yogyakarta. Tanggal 27 Oktober 1945 dia berhasil menerbangkan pesawat Cureng berbendera merah putih di sekitar Yogya. Bukan tanpa maksud Tjipto melakukan itu. Hal ini dilakukannya untuk memompa semangat perjuangan rakyat.

Tanggal 1 Desember 1945, Adisutjipto dan Surjadi Suryadarma mendirikan sekolah penerbang. Lagi-lagi dalam situasi serba kekurangan. Tjipto menjadi instruktur, sementara Surjadi mengurus administrasi. Angkatan pertama, ada 31 siswa yang mengikuti sekolah penerbangan itu. Hanya bermodal pesawat tua tidak menyurutkan langkah para perintis TNI AU ini untuk belajar.

"Kalian menerbangkan peti mati," ujar para penerbang Kerajaan Inggris yang mengunjungi Lanud Maguwo Yogyakarta tahun 1945. Para penerbang itu geleng-geleng melihat deretan pesawat Cureng buatan Jepang yang jumlahnya tidak seberapa di landasan pacu. Pesawat Cureng itu buatan tahun 1933, beberapa kondisinya jauh dari layak. Karena itu tidak salah jika pilot Inggris menyebutnya peti mati terbang.

Tapi Kepala Sekolah Penerbang Maguwo, Komodor Adisutjipto, cuek saja mendengar ucapan tentara Inggris itu. Kadet-kadet sekolah penerbang itu mencatat prestasi membanggakan. Bukan hanya mencatat zero accident, Suharnoko, Harbani, Soetardjo Sigit dan Moeljono berhasil mengebom tangsi-tangsi Belanda di Salatiga, Ambarawa dan Semarang.

Tahun 1947, Adisutjipto dan rekan-rekannya ditugasi pemerintah RI untuk mencari bantuan obat-obatan bagi Palang Merah Indonesia. Bantuan didapat dari Palang merah Malaya, sementara pesawat angkut Dakota VT-CLA merupakan bantuan dari saudagar di India. Penerbangan dilakukan secara terbuka. Misi kemanusiaan ini telah mendapat persetujuan dari Belanda dan Inggris.

Namun tanggal 29 Juli 1947, saat pesawat hendak mendarat di Maguwo, tiba-tiba dua pesawat pemburu Kitty Hawk milik Belanda muncul. Pesawat pemburu tersebut langsung menembaki Dakota yang ditumpangi Tjipto dan rekan-rekannya. Pesawat jatuh dan terbakar, Tjipto dan tujuh rekannya gugur. Hanya satu yang berhasil selamat. Entah apa maksud Belanda melanggar kesepakatan, namun diduga karena ingin membalas serangan kadet-kadet Indonesia yang mengebom tangsi Belanda.

Adisutjipto baru berumur 31 tahun saat gugur. Keberanian dan semangatnya terus diceritakan dari generasi ke generasi. Memotivasi para penerbang TNI AU untuk melakukan hal serupa. Atas jasa-jasanya pemerintah memberikan gelar Bapak Penerbang Republik Indonesia pada Adisutjipto. Lapangan Udara Maguwo pun diubah namanya menjadi Lanud Adisutjipto.

Pada bulan Kebangkitan Nasional (Mei) ini, setiap harinya merdeka.com akan menurunkan tulisan seri tentang teladan para guru dan pejuang bangsa. Harapannya, teladan mereka menjadi inspirasi anak bangsa dalam berjuang melawan korupsi dan segala ketidakadilan ekonomi, politik, hukum, serta  sosial. Semoga bermanfaat.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/adisutjipto-kesatria-penjaga-langit-indonesia.html

Mohammad Hatta sulit bayar tagihan listrik

Proklamator Mohammad Hatta memberikan teladan soal kesederhanaan. Hatta mengajarkan menjadi pria terhormat tidak harus menjadi orang kaya. Hatta juga mencontohkan perilaku jujur dan menghindari korupsi. Sesuatu yang sangat langka saat ini.

Setelah kemerdekaan dan jatuh bangun kabinet, Dwitunggal Soekarno-Hatta tidak berjalan seiring lagi. Mohammad Hatta memilih pensiun dari jabatannya sebagai wakil presiden tahun 1956. Hatta kecewa melihat Soekarno yang makin otoriter. Dia memilih mundur, berada di luar pemerintahan dan mengkritik kebijakan pemerintah lewat tulisan-tulisannya yang berani.

Hatta bukan orang kaya. Gajinya sebagai wakil presiden selalu habis digunakan untuk membeli buku. Dia juga tidak pernah mau main ambil uang yang bukan haknya. Hatta pernah menyuruh asistennya mengembalikan dana taktis wakil presiden sebesar Rp 25 ribu. Padahal jika tidak dikembalikan pun tidak apa-apa. Dana taktis itu tidak perlu dipertanggungjawabkan. Tapi Hatta orang jujur yang punya kehormatan.

Hatta, istri dan tiga anaknya tinggal di Jl Diponegoro 57. Hatta menolak semua jabatan komisaris baik dari perusahaan nasional maupun perusahaan asing. Dia merasa tidak bisa bertanggung jawab pada rakyat jika mengambil jabatan itu.

Seperti diketahui, jabatan komisaris perusahaan ini biasanya merupakan jatah pejabat yang pensiun. Tanpa perlu kerja, setiap bulannya para pejabat ini akan mendapatkan gaji buta. Karena itulah Hatta menolak.

Hatta mendapat uang pensiun sebesar Rp 3.000. Jumlah itu terbilang kecil. Hatta pun terengah-engah membayar tagihan listrik rumahnya. Istri Hatta, Rachmi Rahim tak mampu membeli mesin jahit idamannya. Hatta pun hanya bisa menyuruh Rachmi bersabar dan menabung lagi.

Yang paling menyedihkan soal Hatta mungkin sepatu Bally. Hatta tak juga kunjung mampu membeli sepatu Bally hingga akhir hayatnya. Tahun 1980, iklan sepatu Bally ini masih tersimpan rapi dalam tumpukan arsipnya.

Tak malukah para pejabat korup itu membaca kisah Mohammad Hatta?


 Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/mohammad-hatta-sulit-bayar-tagihan-listrik.html
Baca Juga  Sukarno yang Tegas

Soekarno yang tegas soal pesawat Rusia

Saat umur republik baru belasan tahun, Indonesia sudah memiliki pesawat kepresidenan. Pesawat yang dipakai Presiden Soekarno awal 60-an adalah Ilyushin Il-18 buatan Uni Soviet.

Pesawat ini adalah pemberian dari pemerintah Uni Soviet atau kini Rusia. Di dalam negeri, pesawat yang selalu membawa Bung Karno ke seluruh Nusantara ini, kemudian diberi nama Dolok Martimbang.

Sebelum menggunakan pesawat Rusia itu, Soekarno pernah punya masalah soal burung terbang dengan negeri Lenin itu. Pernah suatu saat Soekarno berencana mengunjungi Soviet dengan menggunakan pesawat PanAm jenis DC-8 buatan Amerika Serikat, musuh Soviet dalam perang dingin.

Rencana itu jelas membuat pemimpin Soviet Nikita Kruschev keberatan. Pemerintah Soviet saat itu langsung mengajukan usul akan menjemput sang proklamator di Jakarta menggunakan pesawat Soviet yang lebih megah, yakni Ilyushin L.111.

Bukan Soekarno namanya kalau mau didikte asing. Alih-alih luluh dengan bujukan Sang Kamerad, Bung Karno malah mengancam akan membatalkan kunjungannya ke Negeri Beruang Merah itu. Maklum, saat itu republik memang sedang jadi rebutan antara Blok Timur yang dipimpin Soviet dan Blok Barat yang dipimpin AS.

Akhirnya Soviet pun mengalah. Akan tetapi, Soviet tidak mau kehilangan akal. Mereka tetap tidak mau terlihat ada pesawat buatan kapitalis yang mendarat di negeri komunis itu. Alhasil, saat PanAm DC-8 yang ditumpangi Soekarno mendarat di Bandara Moskow, petugas Air Traffic Controller langsung mengarahkan pesawat parkir tepat di antara dua pesawat terbang raksasa negara itu. Jadilah pesawat PanAm itu tampak kecil diapit oleh Ilyushin L.111.

Setelah itu, Kruschev yang menjemput Bung Karno di lapangan terbang, masih menyindir, "Hai, Bung Karno! Itukah pesawat kapitalis yang engkau senangi? Lihatlah, tidakkah pesawat-pesawatku lebih perkasa?"

Mendengar ucapan pengganti Stalin itu, Bung Karno hanya tersenyum lebar dan menjawab, "Kamerad Kruschev, memang benar pesawatmu kelihatan jauh lebih besar dan gagah, tetapi saya merasa lebih comfortable dalam pesawat PanAm yang lebih kecil itu."

Ketegasan Soekarno membuat Kruschev makin kagum pada sosok pemimpin yang sudah kondang ke seantero dunia tersebut. Di kemudian hari, lobi yang dilakukan Soekarno bahkan sukses mendatangkan berbagai peralatan tempur dari Soviet untuk memperkuat TNI. Berkat aneka persenjataan Soviet itu, kekuatan militer RI saat itu menjadi salah satu yang terkuat di Asia Selatan.

Cerita Bung Karno soal pesawat Soviet ini seakan membantah anggapan Barat bahwa pemimpin besar revolusi tunduk oleh kekuatan kiri. Sikap Bung Karno yang tidak mau tunduk dalam hal kecil (pesawat), semakin menegaskan sikap republik yang memilih jalan nonblok. Bagaimana dengan pemimpin sekarang? (Dari berbagai sumber)

Sabtu, 12 Mei 2012

Pendaftaran Online SNMPTN 2012

JAKARTA - Mekanisme pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 Jalur Ujian Tulis dan Keterampilan yang telah dibuka sejak kemarin, sepenuhnya menggunakan sistem online.

Hal ini disampaikan Koordinator Wilayah II SNMPTN Sudijono Sastroatmodjo. Dia menuturkan, dalam SNMPTN 2012 calon peserta membayar terlebih dahulu uang pendaftaran ke Bank Mandiri, kemudian akan mendapat personal identification number (PIN) dan kode akses pendaftaran (KAP), yang digunakan untuk login ke website http://ujian.snmptn.ac.id.

“Melalui website itu calon peserta mengisi biodata, memilih program studi, dan lokasi tes. Pendaftaran ujian tulis SNMPTN telah dibuka kemarin pukul 08.00 WIB dan ditutup 31 Mei 2012 pukul 22.00 WIB,” kata Sudijono seperti dilansir dari situs Unnes, Jumat (11/5/2012).

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini menambahkan, waktu pendaftaran itu berlaku untuk calon peserta yang lulus pada 2010, 2011, dan 2012. “Tahun ini waktu pendaftaran dilaksanakan secara bersamaan. Untuk menghindari kepadatan jaringan, segeralah mendaftar,” ujarnya.

Menurut Sudijono, saat jaringan sangat padat ada kemungkinan data pendaftar sulit masuk dalam sistem. “Kondisi itu terutama ketika menjelang hari terakhir pendaftaran, karena semakin banyak calon peserta yang mendaftar dalam waktu bersamaan,” pungkasnya.(mrg)(rhs)
Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/05/11/373/627973/pendaftaran-snmptn-2012-jalur-tulis-semuanya-online 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Site Search